Nasib Gadis Way Kanan yang Hidup Memilukan di Jalan

Way Kanan – Program dalam mengentas angka kemiskinan serta upaya Pemerintah Pusat hingga Daerah untuk mensejahterakan masyarakat, ternyata tidak sepenuhnya menyentuh mereka yang hidup dalam garis ketidak berdayaan.

Contohnya saja yang dialami Ida warga Kampung Nuwar Maju, Kecamatan Bumi Agung, saat dijumpai ditengah kesibukannya mengais rezeki dari sejumlah pengendara yang melintas di jalan, dengan menambal jalan berlubang menggunakan tanah.

Gadis 18 tahun yang tidak mengecam pendidikan itu, menceritakan, dirinya melakukan hal tersebut, selain keperdulian pada pengendara agar tidak terjatuh saat melintas, dia pun berharap agar ada pengendara yang menyisihkan sedikit rezeki untuknya, dengan begitu dia dapat membantu meringani beban ayahnya yang mengobati ibu yang sedang sakit, ujarnya.

Walaupun penuh kesedihan, tetap saja ia menceritakan kehidupan keluarga nya yang tidak mendapat Program Keluarga Harapan (PKH) serta Kartu Jaminan Kesehatan (KJK) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pemerintah pusat, ungkap dia.

Hasil kerja serabutan ayahnya tidak mencukupi kebutuhan hidup adiknya yang tengah mengecam pendidikan di SD dan SLTP, oleh sebab itu sebagai anak tertua dari tiga bersaudara,

Sesekali matanya terlihat awas dan terkesan tetap berusaha tersenyum menutupi rasa takut dan pula bingung waktu ditanya tentang pekerjaan nya itu.

Waktu ditanya berapa penghasilan perhari pekerjaan yang masih dilakoni itu, dia mengatakan 50 hingga 70 ribu rupiah dalam satu hari, tetapi adakalanya juga 30 ribu saja, cetusnya.

“Jika saja ada lapangan pekerjaan yang layak, tentunya saya tidak ingin kerja seperti ini,” ujarnya, Selasa (7/1).

Tetapi karena tuntutan kebutuhan hidup, maka walau panas dan sedikit malu jika dilihat orang, saya tetap lakukan demi ibu dan adik-adik,” kata Ida.

Dia pun meminta agar ada keperdulian pemerintah, untuk membantu keluarganya, baik itu PKH maupun KIS. (Rizki)

Be the first to comment

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*