Pemprov Lampung Dorong Pengembangan Business Plan Bank Sampah dan Taman Desa Hanura

BANDARLAMPUNG —– Pemerintah Provinsi Lampung mendorong pengembangan Business Plan Bank Sampah dan Taman Desa Hanura agar dapat dikelola dengan baik dan diperluas pelayanannya untuk masyarakat.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia saat memimpin Rapat Presentasi Dinas Lingkungan Hidup Berkaitan dengan pengembangan Business Plan Bank Sampah dan Taman Desa Hanura, di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Senin (28/09/2020).

Rapat tersebut dihadiri Kadis Pariwisata & Ekraf Edarwan, Plt. Kadis Lingkungan Hidup Murni Rizal, Plt. Kadis Pemdes & Transmigrasi Fitrianita dan Kabid Bappeda.

Plt. Kadis Lingkungan Hidup Murni Rizal menyampaikan bahwa pelayanan Bank Sampah di Desa Hanura terkelola dengan baik dan akan diperluas pelayanannys dengan membuka Mall Rongsok serta Mendirikan Bank Sampah atau TPS 3R.) (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle).

Selanjutnya program pembangunan Taman Desa/Taman Bacaan yang telah selesai, saat ini anak – anak desa didampingi Mahasiswa Itera yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

Plt. Kadis Lingkungan Hidup juga membahas Potensi Desa Hanura antara lain, yaitu pengembangan Bank Sampah dan Pendirian TPS 3R.

Sedangkan Kadis Pariwisata & Ekonomi Kreatif Dr. Edarwan menyarankan PS Challenge (Puasa Sampah dengan tidak membuang sampah plastik pada rentang waktu tertentu), Sedekah sampah (memungut atau mengumpulkan sampah untuk diberikan kepada pemulung), dan Ibadah Sampah (kegiatan bersih – bersih sampah bersama oleh komunitas atau kelompok)

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur, Chusnunia mengatakan Sedekah dan Ibadah Sampah bisa segera dijalankan, sedangkan untuk PS Challenge perlu dipikirkan kembali terkait pelaksanaan dan sistemnya.

Chusnunia juga meminta untuk meninjau kembali kemungkinan dilakukannya pemetaan terhadap desa – desa lain terkait program Smart Village karena merupakan program baru.

Wagub berharap agar selalu mengevaluasi kegiatan yang sudah dijalankan hingga mendapatkan kondisi ideal untuk diterapkan pada program Smart Village. (Adpim)

Be the first to comment

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*