Tulang Bawang Barat—-
Sebagai bentuk program peningkatan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di bagi masyarakat desa, OJK Provinsi Lampung bersama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Lampung dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tulang Bawang Barat meresmikan 4 (empat) Desa Inklusi Keuangan di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
“Hari ini kita resmikan kembali 4 (empat) desa inklusi keuangan di Kabupaten Tulang Bawang Barat, yaitu Tiyuh Marga Kencana, Tiyuh Margodadi, Tiyuh Margo Mulyo dan Tiyuh Penumangan Baru. Desa inklusi keuangan kali ini lebih mantap, karena untuk awalnya sudah didukung dengan industri perbankan milik masyarakat Tubaba, yaitu BPRS Tani Tulang Bawang Barat dengan program pembiayaan melawan rentenir Tumpas Rentenir Objektif dengan Pembiayaan Syariah(TOPS), Bank Lampung dengan program penyaluran KUR KPB yang sejalan dengan program pemerintah provinsi Lampung dan agen Laku Pandai L-Smart yang memudahkan masyarakat untuk bertransaksi tanpa harus datang ke bank, BPJS Ketenagakerjaan dengan program Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (PERISAI) yang memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang cakupan pesertanya mengakuisisi pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah (BPU) dan UMKMserta Bursa Efek Indonesia yang memperkenalkan dan memperluas akses masyarakat desa untuk berinvestasi di pasar modal. Seluruh industri jasa keuangan tersebut hari ini juga melakukan penyerahan secara simbolik untuk program-program tersebut” ujar Bambang Hermanto – Kepala OJK Provinsi Lampung, Kamis (15/9/2022).
Bambang menjelaskan, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan ketiga yang dilakukan OJK pada tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan nasional mencapai 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan nasional mencapai 76,19 persen yang menunjukkan peningkatan dibandingkan hasil survey OJK pada tahun 2016, yaitu indeks literasi keuangan sebesar 29,66 persen dan indeks inklusi keuangan 67,82 persen. Sementara Lampung menunjukkan hasil survei di bawah nasional, dengan indeks literasi keuangan sebesar 30,97 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 61,94 persen.
Desa Inklusi Keuangan merupakan program kerja TPAKD Provinsi Lampung yang digagas atas dasar rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat desa yang secara(**)
Be the first to comment