BANDARLAMPUNG, PESONALAMPUNGNEWS.COM – Mahasiswa Fakultas MIPA Farmasi Universitas Tulang Bawang (UTB) Lampung yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Farmasi Jakarta, Bogor, Depok, Lampung, Tanggerang (ISMAFARSI Jabodelata) menggelar Seminar Nasional dan Workshop Kefarmasian yang mengusung tema ” Sinergitas pengobatan secara klinis dan bahan alam dalam penanganan penyakit Rheumatoid Arthritis”. Acara digelar di Aula UTB Lampung, Sabtu (23/2/2019).
Seminar yang dibuka oleh Staf Ahli Gubernur bidang kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusian (SDM) Hanibal, dan turut dihadiri oleh Rektor UTB Lampung beserta jajarannya, perwakilan dinas kesehatan provinsi Lampung, para narasumber seminar, para Mahasiswa MIPA Farmasi UTB, para peserta seminar Mahasiswa Farmasi yang tergabung dalam ISMAFARMASI Jabodelata, dan segenap tamu undangan lain.
Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM Hanibal sangat mengapresiasi terselenggaranya seminar ini, khususnya dalam bidang kefarmasian dalam menyambut era digital 4.0, sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas unggulan gubernur Lampung dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat yang bermutu, SDM yang berdaya saing tinggi, SDM yang berkualitas akan mendorong terciptanya pembangunan nasional.
” Ini (seminar) gagasan bagus, gagasan cerdas, karena kefarmasian ini sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Pemerintah Provinsi menyambut baik kegiatan ini, mudah-mudahan nanti hasilnya akan membantu masyarakat dalam hal kefarmasian, karena itu menyangkut obat-obatan, pengobatan penyakit, dll,” ungkapnya.
Hanibal berharap agar kegiatan tersebut dapat dijadikan agenda tahunan.
” Harapan saya dapat berkelanjutan, jadi jangan hanya tahun ini saja, tahun depan diadakan lagi, kalau bisa lebih megah lagi. Saya kira UTB ini sudah bisa menyelenggarakan event bertarap nasional, apalagi UTB ini dipimpin oleh Rektor yang berpengalaman seperti Pak Agus ini,” pungkasnya.
Sementara, Rektor UTB Lampung Dr Agus Mudihartono, M.M menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah seminar yang ke-14 yang diadakan oleh ISFARMASI Jabodelata, pihaknya dipercayakan untuk menggelar seminar di UTB Lampung ini.
” Ini seminar ke-14 ISFARMASI Jabodelata, kebetulan tahun ini mereka mempercayakan diadakan disini (UTB) sebagai tuan rumah, kebetulan di Lampung ini baru UTB. Oleh karena itu kami menyambut baik. Memang seminar kali ini mengangkat kasus Arthritis, dengan menghadirkan para nara sumber Arthritis semua, baik itu tinjauan dari kedokteran, penyakit dalam, maupun tinjauan dari alternatif lainnya,” jelasnya.
Agus Mudihartono melanjutkan bahwa pihaknya selama ini sering melakukan seminar-seminar kefarmasian yang bertujuan untuk menambah wawasan.
” Kami sering menggelar seminar-seminar kefarmasian dengan menghadirkan para narasumber. Seminar ini supaya dapat membuka wawasan cakrawala dibidang obat-obatan. Sehingga obat tidak stagnan,” lanjutnya.
Agus Mudiharto berharap agar kegiatan seperti ini terus ditingkatkan kembali, dan juga ditingkatkan jumlah daerah yang menjadi anggota ISFARMASI Jabodelata.
” Harapan kami terus terang perlu ditingkatkan, baik materi dan anggotanya, ini kan masih Jabodelata, kedepan seperti Banten mungkin, Sumsel mungkin, jadi fokus kesana, jika anggota lebih banyak, tentu akan lebih baik lagi,” tandasnya.
Diketahui, Seminar Nasional dan Workshop Kefarmasian yang mengusung tema ” Sinergitas pengobatan secara klinis dan bahan alam dalam penanganan penyakit Rheumatoid Arthritis” yang ke-14 ini diikuti oleh 315 orang Mahasiswa MIPA Farmasi UTB, dan 54 orang perwakilan dari daerah lain di luar Lampung. Seminar dan workshop ini menghadirkan para narasumber dari Lampung maupun luar Lampung, seperti Dr. Rina Kriswiastiny, SP.PINASIM selaku dokter spesialis penyakit dalam, DR. Yulistiani, M.SI, Apt selaku akademisi dan praktisi kefarmasian UNAIR, dan lain-lain. (Sus)
Be the first to comment