Abdul Somad : Buanglah Mantan pada Tempatnya

ACEH, PESONALAMPUNGNEWS.COM – Ustad Abdul Somad (UAS), da’i kondang asal Provinsi Riau, menyerukan kepada umat Islam untuk memilih pemimpin yang amanah dan mengerti agama, sehingga saat membuat perda (qanun) akan berpihak kepada masyarakat dan agama Allah.

Ketika mengisi tausiah di hadapan puluhan ribu jamaah pada kegiatan Tabligh Akbar di halaman Masjid Baiturrahim, Kotafajar, Kluet Utara, Aceh Selatan, Sabtu pagi 9 Maret 2019, UAS juga mengatakan, money politic adalah perbuatan yang merusak tatanan demokrasi, karena itu dia menekankan untuk memilih pemimpin yang baik dan amanah.

“Abdul Somad bukan orang politik, Abdul Somad bukan orang partai. Jangan golput, jangan sebarkan hoaks, jangan ambil uangnya, setuju?” tanya UAS.

“Kalau ada yang nyumbang uang seratus ribu ibu ambil ?,” tanya UAS kepada jamaah perempuan. “Ambil uangnya jangan coblos orangnya, setuju?,” kata UAS diamini para jemaah. Namun UAS kembali melanjutkan, “ambil uangnya serahkan ke masjid,” tegas UAS.

UAS juga mengatakan agar anak-anak muda menjaga kehormatan jangan pacaran, buanglah mantan pada tempatnya, jangan pakai narkoba, jangan pakai pil anjing gila.

Laki-laki yang takut pada Allah, kata UAS, akan menjaga istri dan keluarganya. Laki-laki yang takut Allah akan menjaga kehormatannya sampai titik darah penghabisan, katanya.

“ Laki-laki yang takut pada Allah tidak akan minum khamar, tidak akan mabuk-mabukan,” ujar UAS.

Bumi Aceh, kata UAS, adalah negerinya para ulama dan para pejuang. Jangankan laki-laki, perempuan di tanah Aceh juga adalah pejuang, seperti Cut Nyak Dhien, Cut Meutia dan lainnya.

“Saya datang ke Aceh bukan untuk mengajar tapi untuk bersilaturahmi. Jangan ada orang Aceh yang terlibat riba karena Bank BPD Aceh yang pertama berubah menjadi bank syariah,” jelas UAS.

UAS menyampaikan tausiyah selama 60 menit di hadapan jamaah di Kotafajar. Kemudian UAS rencananya akan melanjutkan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Darussaadah Kotafajar kemudian melanjutkan perjalan ke Kota Subulussalam untuk memberi tausiyah. (*)