TANGGAMUS, PESONALAMPUNGNEWS.COM – Warga Pekon Srikaton Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di area persawahan pekon setempat.
Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan itu, pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di area persawahan tersebut berikut topi caping, sebilah golok dan sepasang sendal jepit serta sehelai kain.
Seketika anak-anak tersebut melaporkan apa yang mereka temukan kepada Kepala Pekon Srikaton dan warga setempat, lalu kemudian diteruskan ke Polsek Semaka.
Kapolsek Semaka Polres Tanggamus Iptu Heri Yulianto mengatakan setelah pihaknya berkoordinasi dengan aparatur pekon Srikaton dan Srikuncoro, jenazah dapat diidentifikasi.
“Berdasarkan keterangan, jenazah perempuan tersebut bernama Klended (58) istri dari Derajat (59) warga Rt. 002 Rw. 002 Pekon Srikuncoro Kecamatan Semaka,” kata Iptu Heri Yulianto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM, Selasa (12/3/2019).
Kapolsek menerangkan, saat dievakuasi, jenazah tergeletak dipinggir pematang sawah yang tanaman padinya menjelang berbuah.
“Jenazah ditemukan sekitar pukul 11.15 WIB, saat ditemukan posisi jenazah tertelungkup di pinggir sawah milik saudara Lehan,” ujarnya.
Iptu Heri Yulianto menjelaskan, almarhumad diduga meninggal karena sakit, sebab berdasarkan keterangan kelurga korban bahwa semasa hidupnya, almarhumah sering mengeluh sakit pada bgian kepala, bahkan dalam kondisi tersebut alamarhumah sering merasa lemas hingga tak sadarkan diri secara spontan.
“Berdasarkan keterangan tersebut, diduga sebelum meninggal penyakit korban kambuh tanpa ada yang melihat maupun memberikan pertolongan. Hal itu juga dikuatkan oleh Petugas Kesehatan Puskesmas Pekon Sudimoro bahwa tidak ada ada bekas/tanda luka ataupun bekas penganiayaan pada bagian tubuh almarhumah,” jelasnya.
Lebih lanjut Kapolsek Semaka Iptu Heri Yulianto mengatakan bahwa jenazah almarhumah Klended saat ini sudah dipulangkan ke rumah duka.
“Jenazah sudah dipulangkan ke rumah duka di Pekon Srikuncoro Kecamatan Semaka untuk dimakamkan,” pungkasnya. (Junaidi)
Be the first to comment