Lampung Barat – Memasuki hari kedua pencarian, Rasli atau biasa di panggil mang Ili yang diduga hanyut saat mancing di kali Semangka belum juga ditemukan.
Mang Ili (55) warga Pemangku Sinar Harapan, Pekon Way Ngison, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dinyatakan hilang saat mancing di kali semangka, yang terletak di kawasan hutan marga milik Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau, Kabupaten setempat, Jumat (6/3/2020).
Peratin Pekon Way Ngison, Alek Permana, yang juga turut terjun ke lokasi sejak dua hari yang lalu mengatakan, semua anggota baik dari masyarakat maupun Satgas mengalami kendala yakni minimnya petunjuk dan juga medan pencarian yang cukup berat.
“Tidak ada petunjuk sama sekali, kita hanya melakukan penyisiran ke tempat dimana dia terakhir bertemu dengan Suhada temannya saat mancing,” ungkapnya, Minggu (8/3/2020).
“Jika kemarin kita fokuskan pencarian ke sungai, hari ini selain di air kita juga fokuskan penyisiran ke darat atau pegunungan sekitar lokasi dugaan awal,” tambah Alek.
Kapolsek Sekincau, Kompol Suharjono yang juga berada di lokasi menambahkan, sejak di laporankan adanya warga Pekon Way ngison yang hilang, pihaknya telah menurunkan beberapa personil untuk ikut membantu masyarakat maupun Tim Satgas dalam melakukan pencarian.
“Hari ini ada 7 personil dari polsek sekincau yang turun ke lokasi,” ujarnya
Dilain pihak, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Mekal Novisa juga mengatakan, pihaknya bersama masyarakat telah melakukan penyisiran di tempat-tempat yang diperkirakan korban tersangkut jika memang tenggelam atau hanyut dan daerah pegunungan di sekitar lokasi.
“Pencarian akan kita lakukan hingga sore, kita tidak akan melakukan pencarian di malam hari, karena medan tidak memungkinkan kita melakukan pencarian malam hari, di khawatirkan terjadi hal tidak kita inginkan dengan satgas maupun masyarakat yang ikut membantu,” jelas Mekal.
Ia menuturkan, tidak adanya petunjuk membuat tim tidak bisa memfokuskan pencarian di satu titik, satu-satunya cara yakni melakukan penyisiran.
“Sejauh yang bisa kita jangkau sudah kita sisir, hanya memang ada beberapa titik, tempat kumpulan kayu yang berada di tengah arus sungai yang kemungkinan menjadi tempat korban tersangkut yang masih akan kita lakukan pencarian,” pungkasnya. (Malik)
Be the first to comment