Tanggamus – Terkait kejadian kepala pekon Sukaraja yang melecehkan media online KWRI Tanggamus turut bicara memberikan kecaman terhadap orang nomer satu di pekon Sukaraja kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Minggu (31/5/2020).
Sekertaris KWRI Tanggamus Junaidi mengatakan,” untuk kali ini kami semua dari komite wartawan reformasi Indonesia masih memberikan maaf namun tidak untuk di ulangi dan perkataan maaf pun bukan hanya sekedar lisan tetapi harus membuat pernyataan tertulis yang harus di ketahui oleh semua media,” jelasnya.
Perlakuan yang tidak sepantasnya di ucapkan oleh seorang pemimpin nomor satu di kelurahan Sukaraja, ini membuktikan rendahnya sumber daya manusia untuk menjadi seorang pemimpin,” tambahnya.
Kami pun para anggota KWRI sangat menyesalkan sekali atas perilaku kepala pekon Sukaraja yang tidak memiliki etika sebagai pemimpin terlalu melecehkan kan,” ungkap Dilla salah satu anggota KWRI yang ada di kabupaten Tanggamus.
Perlakuan Boimin sebagai kepala pekon itu mencerminkan kurang fahamnya seorang pemimpin desa dengan kemajuan teknologi di dunia IT,” tutupnya. (*)
Be the first to comment