2 Oknum Ketua PKH Selorejo Diduga Persulit KPM Cairkan BPNT hingga Potong Dana PKH

Lampung Timur – Penerima BPNT dusun suka makmur desa Selorejo Kecamatan Batang Hari bingung, pasalnya kartu ATM mereka di tahan oleh oknum ketua PKH desa setempat bernama puji yati .

Sebelumnya, KPM juga menceritakan ada pemotongan dana sebesar Rp30.000 per anggota pada tiap kali pencairan peruntukan untuk ketua PKH.

“30 ribu pak, 20 untuk kas kalo yang 10 ribu untuk ketua beli pulsa udah berjalan 1 tahun,” ujar narasumber yang tidak mau identitas nya disebutkan.

“Kalo untuk BPNT, kartu saya di suruh kumpul tempat puji dia yang mau gesek, karena puji (pkh) dengan wati e-warong lagi slek (berselisih), tapi hari ini mau saya ambil mau saya gesek. Dia tau nomor pin saya. Sore saya ambil. Aku di telpon mba wati suruh gesek,” kata dia.

Ketua PKH, Puji Yati

Narasumber kami yang kedua juga menjelaskan, “ya ada 20 ribu untuk uang pulsa, kita enjoy aja kita bersyukur ya dapat uang, kelompok saya ada 22 anggota. Ada kejadian uang beberapa kali uang gak keluar,” ujarnya.

Mendapat keterangan tersebut, media ingin mendapatkan perimbangan berita dengan mendatangi rumah oknum ketua pkh puji yati. Dirumah puji, Suami puji mengatakan yang bersangkutan tidak ada di rumah, “ga ada masih keluar dari pagi,” kata dia.

Media lalu menghubungi telepon seluler via aplikasi WhatsApp puji dan di angkat oleh anaknya, dia mengatakan,” ibu nya gak ada, gak tau,” kata anak puji.

Masih di desa yang sama, tepatnya di dusun gentongan (dusun 1) Oknum PKH kedua yang bernama Maryati tidak memperbolehkan untuk menarik bpnt di e-warong.

“Gak boleh narik bpnt kalo ga di suruh maryati dulu, kalo pkh di tarik 20 ribu,” kata narasumber di kelompok dusun 1.

Mengklarifikasi informasi yang beredar, media menemui maryati selaku petugas PKH.

Kepada media maryati mengatakan, “jadi kemarin itu masih ada konflik sama wati, seluruh kpm minta wati e-warong sama suplayer diganti. Saya kan ketua PKH pak jadi kpm yang BPNT itukan anggota pkh saya juga saya ada wewenang,” kata dia.

Ditanya terkait penarikan PKH, maryati membenarkan pemotongan 20 ribu untuk uang lelah dan foto copy.
“Kita foto copy juga butuh duit, untuk pemotongan 20 ribu iya dulu untuk uang lelah saya dan itu di simpan. Tabungan yang sama saya 21 anggota, duitnya masih di pinjem makanya belum di bagikan. Nanti hari raya dibagi per orang,” jelasnya. (Riz)

Be the first to comment

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*