Sukadana – Dalam Sebuah Pertandingan sepakbola wasit sering sekali di salahkan saat permainan telah usai. Tetapi bayangkan dalam pertandingan tanpa Wasit, tentu tidak bisa disebutkan sebuah pertandingan. Begitu pula dalam sebuah kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 ini.
Tentu, sebagai wasit harus punya ‘pruit’ disini lah peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai wasit yang punya ‘pruit’. Bawaslu Kabupaten Lampung Timur bukan kali ini saja menjadi wasit, bahkan Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu, Kejaksaan dan Kepolisian Lampung Timur dalam penanganan pelanggaran pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2024 secara peringkat, terbaik ke-tiga nasional dalam penanganan pelanggaran.
Jadi, apabila menemukan pelanggaran dan kejadian yang mencedrai Demokrasi silahkan laporkan ke Bawaslu.
Kita berkaca dalam sebuah historis, Lampung Timur semenjak pemekaran, bahwa Pemilihan Kepala Daerah semacam ini bukan pertama kali, sudah berkali-kali.
Sebagai warga, kita sebagai bagian dari sejarah, jangan sampai menggadaikan keharmonisan yang sudah di bangun berpuluh-puluh tahun untuk menjadikan Perpecahan antara kita, mari kita rawat dan jaga kebinekaan yang ada di bumi tuah bepadan ini.
Sehingga, saya mengajak bagi seluruh lapisan masyarakat, agar bisa mengawal demokrasi ini bagian dari kontestasi politik yang bermartabat dan berintegritas, sehingga terciptanya Pilkada jujur rakyat makmur.
Khusus di lampung timur tanggal 27 November 2024, rakyat sudah cerdas dan mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk untuk dijadikan sebagai pemimpin kedepan. Bagi tim pendukung atau simpatisan, jangan menggunakan cara-cara yang kotor, bahkan mencari-cari kelemahan, bahkan melegalkan aturan dan peraturan yang dilarang dalam berkampanye, hanya untuk meraih pundi-pundi suara yang belum jelas. Berpolitik lah yang baik, karena secara tidak langsung para elit politik yang ada di Lampung Timur, lagi pertontonkan bagi masyarakat luas.
Penulis : Wahyudi
Anggota PWI Lampung Timur
Alumni Stisipol Dharma Wacana Metro
Be the first to comment