DBD Meningkat, Ini Kata Ketua DPRD Metro

METRO, PESONALAMPUNGNEWS.COM – Peningkatan jumlah pasien penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kota Metro, harus segera disikapi oleh semua pihak.
Ketua DPRD Kota Metro, Anna Morinda, mengharapkan pemerintah melalui dinas terkait, lebih mengoptimalkan langkah penanganan terhadap para penderita DBD, termasuk menyediakan fasilitas perawatan medis yang memadai, baik di Rumah Sakit, Klinik Kesehatan, maupun Puskesmas atau Balai Pengobatan.
Selanjutnya perlu diperkuat upaya sosialisasi, sekaligus langkah antisipasi perluasan penyebaran wabah DBD di seluruh wilayah Kota Metro, dengan melibatkan peran aktif seluruh elemen dan warga masyarakat.

“Persoalan penyiapan sarana dan prasarana serta penanganan medis, memang urusan pemerintah, tetapi yang tidak kalah penting adalah kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mengoptimalkan upaya antisipasi untuk menekan perluasan wabah DBD di Kota Metro,” tegasnya, Senin, (4/2/2019).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro dr. Silfia Naharani mengatakan per tanggal 28 Januari 2019, jumlah penderita DBD di Bumi Sai Wawai sebanyak 65 kasus.
“Iya sudah naik lagi. Dari dua minggu lalu yang berjumlah 60 kasus, sekarang menjadi 65 kasus. Memang meningkat karena siklus 5 tahunan,” kata Silfia, Rabu (30/1/2019).

Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut Kelurahan Yosodadi paling banyak masyarakat yang terjangkit DBD dengan jumlah 23 kasus. Diikuti Iringmulyo 14 kasus, Yosomulyo dan Hadimulyo Timur 8 kasus, Banjarsari 6 kasus.
“Di Puskesmas Purwosari yang cakupanya dua wilayah yakni Kelurahan Purwosari dan Purwoasri sebanyak 2 kasus, Karangrejo 3 kasus, Kelurahan Metro dan Hadimulyo Barat 3 kasus,” jelasnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro dr. Silfia Naharani mengatakan per tanggal 28 Januari 2019, jumlah penderita DBD di Bumi Sai Wawai sebanyak 65 kasus.

“Iya sudah naik lagi. Dari dua minggu lalu yang berjumlah 60 kasus, sekarang menjadi 65 kasus. Memang meningkat karena siklus 5 tahunan,” kata Silfia, Rabu (30/1/2019).

Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut Kelurahan Yosodadi paling banyak masyarakat yang terjangkit DBD dengan jumlah 23 kasus. Diikuti Iringmulyo 14 kasus, Yosomulyo dan Hadimulyo Timur 8 kasus, Banjarsari 6 kasus.

“Di Puskesmas Purwosari yang cakupanya dua wilayah yakni Kelurahan Purwosari dan Purwoasri sebanyak 2 kasus, Karangrejo 3 kasus, Kelurahan Metro dan Hadimulyo Barat 3 kasus,” jelasnya. (BOY)

Be the first to comment

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*