Metro – Rencana relokasi pedagang di lokasi tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Cenderawasih harus dilaksanakan dengan matang. Ini terutama lokasi baru di Lantai II Pasar Cenderawasih. Apalagi masih banyak fasilitas pasar yang belun dioperasikan.
“Seperti eskalator yang sudah dibangun di lokasi pasar ini. Sampai saat ini tangganya ini belum berfungsi. Padahal jika renovasi sudah 100 persen, harusnya tangga ini sudah bisa digunakan,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Metro Alizar. Rabu, (26/6/2019).
Menurutnya, selain tangga tersebut juga sarana di lantai II pasar tersebut. Pedagang mengeluhkan lokasi tempat berdagang yang hanya los dan meja.
“Pedagang ini kan juga ingin menyimpan barang di lokasi tersebut. Sehingga saat pulang, pedagang berharap tidak lagi membawa pulang barang dagangannya. Karena banyak biaya yang harus dikeluarkan,” ungkapnya.
Karena itu, tambah Alizar, rencana relokasi tersebut harus dilakukan dengan matang. Terlebih relokasi tersebih lokaso tersebut juga sebagai penataan pasar.
“Pada dasarnya pedagang ini mendukung pembangunan di Kota Metro. Namun mereka berharap agar prosesnya dapat dilakukan dengan matang. Baik untuk kepentingan pedagang, masyarakat dan pemerintah,” tukasnya.
Diketahui, Pemerintah Kota Metro akan melakukan relokasi kepada para pedagang pada 19 Juni 2019 lalu. Namun karena masih perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut terkait rencana penataan tersebut, relokasi tersebut ditunda.
“Dari hasil peninjauan lalu masih ada beberapa hal yang perlu dibahas lagi. Seperti pembahasan bersama dengan pedadang, salah satunya adanya pembagian zona,” ujar Assisten II Yeri Ehwan.
Meski begitu, kata dia, penataan tetap akan dilakukan. Langkah ini sebagai upaya pembangunan pasar. Namun tentunya upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan para pedagang.
“Kita ingin meningkatkan pembangunan di sektor perdagangan ini kan tetap harus melibatkan pedagang. Sehingga masih akan dikomunikasikan lagi mengenai rencana penataan ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Nasir A.T, mengatakan penataan pasar tersebut akan dilakukan dengan pembagian zona. Yakni zona pedagang pakaiam, makanan dan aksesoris. Setelah proses pembagian zona tersebut rampung dilakukan pihaknya akan langsung melakukan penataan pedagang.
“Kalau pembagian zonanya selesai hari ini, kita langsung lakukan penataan. Tapi kalau belum ya waktunya bisa mundur, tapi penataan tetap dilakukan. Kita ingin mewujudkan kota yang bersih dan tertata rapi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk total jumlah pedagang dalam pendataan awal sebanyak 125 pedagang. Namun jumlah ini bertambah menjadi 178 pedagang. Karenanya ia meminta Dinas Pasar untuk mendata ulang jumlah pedagang seluruhnya. Meski begitu, untuk jumlah los yang tersedia masih memenuhi pedagang yang ada karena ada sekitar 200 lebih los yang tersedia.
“Untuk penataan kita tetap dengan kebijakan itu, tapi mundur dikit tidak masalah. Namun kita masih menunggu perkembangan laporan dari Dinas Pasar. Jika memang hari ini sudah bisa diselesaikan, nanti kuta bahas dan rapat lagi. Jika hari ini selesai, kita segera lakukan penataan agar lebih bagus,” paparnya. (Adv)
Be the first to comment