PESONALAMPUNGNEWS.COM – Ujian Sekolah (US) tetap berjalan ditengah pandemi corona para pelajar pun tetap mengerjakan ujian seperti biasa namun tetap dirumah, dan para guru juga mengajar dirumah, Ada banyak metode ujian yang dilakukan oleh guru mulai dari video, foto lembar jawaban, word, dan video call. Yang jadi pertanyaan bagaimana para siswa sekolah dasar (SD) ini mengrjakan? Apakah mereka mengerjakan sendiri atau justru para orang tua yang mengerjakanya?
Tidaklah mudah mengatur anak-anak untuk belajar setiap hari, butuh kesabaran dan ketelatenan yang ekstra agar mereka mau belajar. Sebab anak-anak memang mudah bosan untuk belajar apalagi mengerjakan tugas-tugas dari gurunya. Apakah mereka benar-benar paham tentang materi yang diberikan gurunya? Tentu saja banyak dari mereka yang tidak paham apalagi jika orang tua mereka minim pengetahuan, lalu bagaimana mereka bisa mengerjakan ujian?
Jawabannya tentu bisa! Di era sekarang ini semua bisa dikerjakan dengan INTERNET,tapi ini sama aja pembodohan masal sebab siswa kelas 1-4 SD tidak semua bisa mengerjakan,kebanyakan orang tau nya lah yang mengerjakan, dengan harapan mendapat nilai tinggi,Inilah yang dinamakan pembodohan massal dimana orang tua dan murid membodohi guru,sebagai orang tua yang baik dan benar seharusnya mereka mampu membimbing anaknya agar mau belajar dirumah,Mengatur anak-anak memang sulit karena meraka mudah bosan ketika belajar dirumah,maka dari itu orang tua harus menggunakan cara lain agar anak mau belajar, yaitu dengan cara
Selalu memberikan dukungan
Cara pertama yang perlu dilakukan orang tua agar anak mau belajar adalah dengan selalu memberikan dukungan pada anak agar dia bersemangat belajar. Termasuk memberikan fasilitas belajarnya. Seperti memberikan buku pelajaran yang diperlukan, meja belajar, atau apapun yang anak butuhkan. Mungkin hal ini terkesan sepele, tapi memiliki pengaruh dalam menentukan apakah anak akan rajin belajar atau tidak. Ketika seorang anak merasakan dukungan orang tua atas keinginannya maka anak pun akan merasa bertanggung jawab dan berusaha untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
Selalu komunikasi dengan anak
Orang tua yang perhatian sudah seharusnya dapat memberikan waktu untuk berkomunikasi dengan anak. Tanyakan apa saja aktivitas anak di sekolah, apakah ada hal yang menarik atau adakah hal yang tidak dia sukai? Komunikasi ini cukup efektif untuk membuat anak menyadari bahwa Anda benar-benar perhatian padanya. Anak-anak yang merasakan ketulusan perhatian orangtuanya, akan termotivasi untuk terus belajar.
Berikan reward ketika anak berprestasi
Satu lagi cara mendidik anak agar mau belajar adalah dengan memberikan reward ketika anak berprestasi. Tapi, jangan pernah memberikan anak reward tanpa menunjukkan usaha dan upaya untuk terus belajar. Anak-anak yang merasakan reward ketika berprestasi, dapat terus termotivasi belajar dan kembali mencapai prestasi lagi. Prestasi ini pun kemudian menjadi alasan mengapa anak-anak harus terus belajar dan akhirnya anak-anak pun memahami, bahwa melalui belajar ada banyak hal yang bisa ia dapatkan.
Jelaskan manfaat belajar pada anak
Coba jelaskan manfaat belajar pada anak sebagai cara untuk membuatnya mengerti dan mau belajar. Anda harus meluangkan waktu dan mengajak anak berbincang-bincang mengenai apa saja manfaat belajar bagi masa depannya kelak. Anak-anak pun harus dibuat mengerti bahwa dengan belajar, berbagai hal yang diinginkan dapat dimiliki.
Menerapkan jam belajar secara disiplin
Belajar dengan disiplin merupakan salah satu cara yang paling efektif, agar anak mau belajar tanpa diperintah. Disiplin disini maksudnya adalah tidak ada kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh anak-anak di waktu yang telah ditetapkan, selain belajar. Anda harus mematikan televisi, internet, dan menyimpan alat-alat elektronik lainnya. Berikan pemahaman padanya bahwa waktu tersebut memanglah waktu belajar dan bukan waktu untuk bermain.
Memberikan contoh yang baik
Anak biasanya akan mencontoh orangtuanya. Jika Anda sebagai orangtuanya menunjukkan minat belajar, minimal membaca, otomatis anak akan terpacu semangat belajarnya. Anda dapat menunjukkan contoh yang baik, tidak hanya dalam hal tersebut. Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan contoh tidak terlalu sering menonton televisi.
Mengajak anak berlibur sehabis ujian
Mengajak anak berlibur sehabis ujian merupakan satu cara mendidik anak untuk mau rajin belajar. Cara ini memang terlihat sederhana, namun dapat memotivasi anak untuk dapat belajar lebih rajin dan menyelesaikan ujian dengan baik. Setelah ujian selesai, anak-anak akan tahu bahwa orang tuanya akan mengajak ia untuk berlibur. Untuk itu, anak-anak pun akan berusaha semaksimal mungkin untuk membanggakan orang tuanya dengan menyelesaikan ujian dengan baik.
Pelajari bagaimana tipe belajar anak
Ketahuilah bagaimana tipe belajar anak Anda. Karena setiap anak memiliki tipe belajar yang berbeda. Mungkin Anda dapat membawa anak ke psikolog atau dapat meminta saran dari gurunya untuk mengetahui bagaimana anak Anda lebih mudah belajar. Dengan mengetahui tipe belajar anak anda tersebut, Anda pun dapat menyesuaikan alat bantu belajar dengan menyesuaikan tipe belajarnya.
Berikan waktu Istirahat
Setiap orang pasti merasakan kejenuhan dalam aktivitasnya. Kejenuhan itu dapat juga terjadi dalam hal belajar. Karena itu, berikan waktu istirahat untuk anak-anak Anda. Jangan sampai anak Anda jenuh dan berontak tidak ingin belajar lagi akibat jenuh yang memuncak. Ingat, anak-anak bukanlah robot yang tak pernah bosan atau lelah. Tetapkan jam belajar yang proporsional dalam arti tidak terlalu lama atau sebentar. Kemudian, Anda dapat memberikan waktu istirahat belajar di hari sabtu dan minggu atau saat tanggal merah. Biarkan anak bermain atau berlibur tanpa disibukan oleh aktivitas belajar.
Ciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah
Suasana rumah yang nyaman akan sangat mendukung semangat belajar anak. Ciptakan ruang belajar yang nyaman. Dalam arti cukup ventilasi udara, tidak pengap dan tidak penuh sesak oleh barang. Selain itu sebagai orangtua, Anda dan pasangan harus bersinergi memacu semangat belajarnya. Jangan sekalipun bertengkar di depan anak. Jika orang tua sering bertengkar, maka belajar tidak menjadi prioritas utama lagi bagi anak. Maka ciptakan kerukunan dan kekompakan di rumah, sehingga anak akan lebih tenang dan nyaman belajar.
So moms, jangan pernah lelah dan bosan ya mendampingi dan membimbing mereka dalam belajar. Meskipun kesuksesan kelak juga dipengaruhi faktor keberuntungan, paling tidak dengan semangat belajar yang dimilikinya, anak telah memiliki sebagian modal untuk sukses di masa depannya.
Penulis : Rulia Dewi
Editor : Dicky Nanda Syahputra
Be the first to comment