TRAINING LADERSHIP “CERTIFIED LEADERSHIP ASSOCIATION AR LEARNING CENTER (C.LA ALC)”

Rilis – pada tanggal 09 s.d 11 September 2021 bersama AR Learning Center melakukan pelatiahan kepemimpinan, yang dibimbing oleh Mentor Dr. Dadang Suhardi, SE., MM. disini peserta diajarkan menjadi seorang pemimpin yang baik, pemimpin yang disukai masyarakat, pemimpin yang disegani serta di hormati, serta dapat mengatur tim dengan baik,
Pelatihan dilakukan secara daring mengunakan media komunikasi digital WA (WhatsApp), dan virtual meeting menggunakan aplikasi Zoom. pelatihan ini dikuti oleh peserta dari bermacam-cama disiplin ilmu, baik dari S1 hingga S3.
Leadership sendiri merupakan sebuah kemampuan menggerakkan, memberi motivasi, dan mempengaruhi orang – orang agar bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan melalui keberanian mengambil keputusan tentang kegiatan yang harus dilakukan

Definisi lain leadership adalah bagian dari fungsi-fungsi manajemen yang menduduki posisi strategis dalam sistem dan hierarki kerja dan tanggung jawab pada sebuah organisasi.

berhasil tidak nya suatu organisasi salah satunya di tentukan oleh pemimpin yang memimpin suatu organisasi, bahkan maju mundurnya suatu organisasi sering diidentikkan dengan perilaku kepemimpinan dari pimpinannya
dari definisi tersebut dapat kita ambil kesimpulan menjadi pemimpin adalah tentang seberapa kuat nya kita untuk mempengaruhi orang lain, sehingga mereka menjadi patuh untuk mencapai tujun yang kita kehendaki

pengaruh adalah kwalitas wajib yang harus dimiliki seseorag pemimpin, pemimpin yang memegang otoritas dan kekuasaan dalam kekuatan pengaruh. Semakin tinggi level kepemimpinan seseorang semakin luas pengaruhnya untuk menjalankan otoritas dan kekuasaan yang dia miliki. Dan semakin rendah level kepemimpinan seseorang semakin kecil pengaruhnya dalam batas otoritas dan kekuasaan yang dia miliki.

Ada 7 (tujuh) gaya kepemimpinan yang mungkin dapat kita sesuaikan dengan karakter kita yitu :

1. Gaya Otokratis
Kepemimpinan otoriter disebut juga kepemimpinan direktif atau diktator. Umum nya seorang pemimpin otokrasi percaya bahwa dia adalah orang terpintar di meja dan tahu lebih banyak daripada yang lain. Mereka membuat semua keputusan dengan sedikit masukan dari anggota tim.

2. Gaya Demokratis
Gaya kepemimpinan setiap keputusan yang dibuat selalu bertanya ke anggota tim, menerima masukan dan pendapat mereka Ada banyak keuntungan dari gaya kepemimpinan partisipatif ini. Itu dapat menimbulkan kepercayaan dan meningkatkan semangat tim dan kerja sama dari karyawan. Ini memungkinkan kreativitas dan membantu karyawan tumbuh dan berkembang.

3. Gaya Afiliasi
kepemimpinan afiliatif adalah pendekatan pemimpin yang dekat dan pribadi dengan orang-orang. Seorang pemimpin yang mempraktikkan gaya ini memperhatikan dan mendukung kebutuhan emosional anggota tim. Pemimpin berusaha untuk membuka jalur pipa yang menghubungkan dia dengan tim.

4. Gaya Laissez-Faire
Gaya kepemimpinan ini berlawanan dari gaya otokratis, mereka sepenuhnya percaya dengan orang lain, memiliki sedikit pengawasan, orang-orang diberikan kesempatan untuk mengembangakan diri mereka tapi tanpa disadari karena hal ini lah mereka mungkin dapat tersesat kea rah yag salah dan menjauh dari tujuan kritis organisasi.

5. Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin mampu memotivasi dan menginspirasi pengikut serta mengarahkan perubahan positif dalam kelompok. pemimpinan ini mereka adalah orang engergik, cerdas secara emosional dan bersemangat, mereka memiliki dedikasi yang tinggi untuk organisasi

6. Kepemimpinan transaksional
Gaya kepemimpinan transaksional memandang hubungan pemimpin-pengikut sebagai transaksi. Dengan menerima posisi sebagai anggota kelompok, individu tersebut setuju untuk mematuhi pemimpin. Dalam kebanyakan situasi, ini melibatkan hubungan majikan-karyawan, Salah satu keuntungan utama dari gaya kepemimpinan ini adalah ia menciptakan peran yang jelas. Orang tahu apa yang harus mereka lakukan, kelemahan terbesarnya adalah gaya transaksional cenderung membekap kreativitas.

7. Kepemimpinan Situasional
Teori kepemimpinan situasional menekankan pengaruh signifikan dari lingkungan dan situasi terhadap kepemimpinan.

Pelatihan sertifikasi kepemimpinan yang di adakan oleh AR Learning Center amat sangat membantu bagi para pemuda/pemudi untuk mengembangkan diri, menggali kemampuan kepemimpinan yang mereka miliki yang mungkin selama ini terpendam. meningkatkan kepercayaandiri, serta belajar menjadi seorang pemimpin yang baik
Dalam pelatihan ini semua materi yang diberikan Coach Dr. Dadang Suhardi, SE., MM. dapat dipahami dengan mudah dan cara coach menyampaikannya pun sangat baik.