Muhammad Juhari Diduga Otak Dibalik Dugaan Pungli di SMPN 1 Mataram Baru

LAMPUNGTIMUR, PESONALAMPUNGNEWS.COM – Di tengah pemerintah menekan agar tidak terjadinya pungutan liar (pungli) di sekolah, ternyata SMP N 1 Mataram baru kecamatan Mataram Baru kabupaten Lampung timur provinsi Lampung malah bertindak sebaliknya. Orang tua siswa mengeluhkan adanya dugaan pungli di SMP N 1 Mataram Baru yang dianggap memberatkan.

Mendengar adanya pungutan liar tersebut Wartawan dari Media Bratapos.com dan Media pesonalampungnews.com bergegas langsung ke sekolah tersebut untuk Menanyakan apa benar adanya sumbangan itu.

Seperti penuturan orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya, mengaku jika anaknya yang duduk di bangku kelas VIII diminta uang untuk pembuatan WC sebesar Rp. 125.000 di SMP N 1 Mataram baru dan sebagian siswa lain yang duduk di kelas IX tersebut di tarik sumbangan sebesar Rp 225.000.

Saat akan di konfirmasi kepala sekolah yang bersangkutan tidak ada di sekolah, awak media lalu mendatangi ketua komite sekolah untuk diminta keterangannya.

Perlu diketahui nama Muhammad Juhari pada Rabu tanggal 9 Januari tertulis dalam pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat fungsional oleh Bupati dan kini bertugas sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 2 Sekampung Kabupaten Lampung Timur.

Sudarsono selaku ketua komite mengatakan, “iya benar kami membantu sekolah untuk meminta sumbangan sebesar Rp 225.000 untuk kelas tiga dan Rp 125.000 untuk kelas satu dan dua. Itu hasil kesepakatan wali murid saat rapat komite, tapi itu bukan penarikan lo ya tapi sumbangan. Tidak kami kasih kwitansi, pembayaran dilakukan ke guru kelas masing-masing kelas,” ujarnya, Selasa (15/1/2019).

Saat ditanya tentang kebenaran penarikan tersebut diperuntukkan untuk pembangunan WC ia menjelaskan, ” iya untuk WC, Sumur Bor, Tralis, internet , Meja Komputer.” Jelasnya.

Ia pun menjelaskan bahwa penarikan tersebut hasil permintaan dari kepala sekolah SMP Negeri 1 Mataram Baru,” kami mana mungkin berani melakukan itu kalau tidak diketahui kepala sekolah bahkan yang menyuruh kami kepala sekolah, Muhammad Juhari,” kata dia.

Hingga berita ini di tayangkan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mataram Baru, Muhammad Juhari saat di hubungi via telepon belum bisa memberikan keterangan. (Rizki)

 

Be the first to comment

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*