Bank Lampung Gelar RUPS 2018 dan RUPS-LB 2019

 

BANDARLAMPUNG, PESONALAMPUNGNEWS.COM – Bank Pembangunan Daerah, yang kini berganti nama menjadi Bank Lampung menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan tahun buku 2018 dan Rapat Umum Pemegang Saham – Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2019. Rapat digelar di Hotel Sheraton Bandar Lampung, Senin (8/4/2019) siang.

Rapat yang berjalan dari siang hingga sore hari tersebut, dihadiri oleh Direksi Bank Lampung dan para pimpinan Bank Lampung lainnya, Gubernur Lampung, Walikota Bandar Lampung, Bupati Pesawaran, dan Kepala Daerah yang ada di Provinsi Lampung.

Komisaris Bank Lampung Lukman Hakim, ditemui usai rapat mengungkapkan bahwa dari hasil rapat, ada enam Kabupaten / kota yang melakukan penambahan setoran. Dengan total nilai penambahan sekitar Rp6 Miliar.

“ Hasil rapat, diantaranya ada Penambahan setoran dari enam kabupaten dan kota. Masing-masing Lamsel Rp4 miliyar, Metro Rp1,5 miliyar, Pesbar Rp500 miliyar, Mesuji Rp500 miliyar, dan dua lagi saya lupa. Tapi itu sudah ditetapkan,” ungkapnya kepada awak media.

Lukman Hakim melanjutkan bahwa dalam rapat tersebut juga membahas terkait laba dan lainnya.

” Hingga saat ini, laba yang telah diraih Bank Lampung sekitar Rp130 miliyar, 60 persen dari jumlah tersebut merupakan deviden bagi pemerintah daerah,” lanjutnya.

Lukman Hakim memaparkan bahwa Bank Lampung saat ini sedang melakukan upaya agar secepatnya beralih ke buku II.

” Untuk masuk ke buku II, Bank Lampung harus memenuhi persyaratan modal sebesar Rp1 triliun. Sementara hingga saat ini modal inti yang telah dimiliki Bank Lampung sekitar Rp670 miliyar.
Jadi tinggal nambah sekitar Rp300 miliyar. Tapi saya rasa dengan semangat kepala daerah yang bagus, target kita untuk segera masuk buku II bisa tercapai,” paparnya.

Terkait posisi direksi yang masih kosong, Lukman menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari OJK RI.

“Kami masih menunggu hasil dari OJK RI sampai sekarang. Memang sedikit lama karena mungkin wilayah kerjanya se-Indonesia, Adapun posisi yang masih kosong antara lain Komisaris Utama, Direktur Operasional dan Direktur Kepatuhan,” tandasnya. (Sus)

 

Be the first to comment

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*