Sukadana – Lampung Timur mungkin sedang kacau, Lampung timur mungkin sedang tidak baik baik saja,
Kondisi inilah yang sekarang sedang terjadi di BUMI TUWAH BEPADAN, Lampung timur. Masyarakatnya yang multi ras, berasal dari berbagai macam suku. Berbagai macam Agama kepercayaan, Tetapi masyarakatnya tetap menjaga kehidupan bertoleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini semua lapisan masyarakat Lampung timur pandangan mata sedang tertuju dengan hadirnya sosok seorang wanita yang bergelar sang Ratu. Dari wilayah antah berantah. Sedang menghebohkan jagad Maya Bumi Tuwah Bepadan Lampung timur.
Sosok sang Ratu tersebut sedang berambisi dengan segenap kekuatan raksasa yang misterius berambisi sekali memimpin Bumi Tuwah Bepadan Lampung timur.
Dengan kekuatanya yang super misterius sang Ratu pun. Memulai langkahnya untuk menundukkan Bumi Tuwah Bepadan Lampung timur.
Dimulainya agresor sang Ratu adalah dengan satu persatu menunduk perahu para elite politik yang ada di Bumi Tuwah Bepadan Lampung timur. tanpa perlawanan yang berarti satu persatu perahu para elite politik itu pun jatuh dikuasai oleh sang Ratu. Sungguh ironis sekali.
Apakah para elite politik itu lupa bahwa perahu- perahu tersebut adalah amanah milik kami dari masyarakat Bumi Tuwah Bepadan Lampung timur. Yang dititipkan kepada mereka, yang semestinya mereka jaga.bukanya seenak udel mereka para elite politik meyerahkan kepada pihak yang lain apalagi pihak di luar wilayah bumi Tuwah Bepadan.
Siapa sosok sang Ratu itu wahai para elite politik yang kamu serahkan perahu kami kepada dia sang Ratu. Apakah kami sebagaian besar masyarakat Bumi Tuwah Bepadan mengenal dia sang Ratu itu.apakah sudah tidak adalagi orang Bumi Tuwah Bepadan yang pantas menerima perahu- kami.
Kemana kang Dawam, kemana Uncu Azwar, kemana Bang Zaiful, kemana Kanjeng Yusron kemana para tokoh Cendikiawan kemana para Tokoh Adat ( MPAL), kamana Tokoh Pemuda. apakah semua ini tidak ada lagi yang bisa memimpin Bumi Tuwah Bepadan.
Makanya para elite politik Lampung timur ini menyerahkan perahu kami kepada sang Ratu yang sebagian besar kami masyarakat Lampung timur tidak tahu asal juntrungannya.
Masih banyak para pemuda pemudi Lampung timur asli pribumi, yang bisa memimpin Lampung timur. Jangan karena kepentingan para elite politik, masyarakat Bumi Tuwah Bepadan yang menjadi korban. (Penulis Syamsul)
Be the first to comment