LAMPUNGUTARA, PESONALAMPUNGNEWS.COM–Merebaknya isu tentang penculikan anak berujung membuat kekhawatiran para orang tua, menimbulkan resahnya terutama mereka yang mempunyai anak yang masih duduk di bangku TK dan SD, benar atau tidaknya isu penculikan tersebut perlu diantisipasi sejak dini. Dengan melakukan langkah antisipasi sebagai wujud kewaspadaan, demikian dikatakan kepala sekolah SDN Sukamulya, Suryani S.pd,Sd saat ditemui wartawan Pesonalampungnews.com diruang kerjanya. Rabu (31/10/2018).
Menurut suryani sejak adanya isu penculikan anak diluar daerah, setiap hari dalam apel pagi disekolahnya dia selalu berikan himbauan kepada para dewan guru terlebih khusus kepada orang tua siswa agar terus tingkatkan kewaspadaan dengan mengantar dan jemput anak ke sekolah.
” Selain itu juga saya tegaskan kepada guru kelas agar dapat memastikan seluruh peserta didiknya benar-benar aman sehinga orang tua tidak waswasan, adapun cara yang bisa kami lakukan misalnya memastikan bahwa anak-anak sudah berada dilingkungan sekolah, hal itu kami lakukan secara intern dengan cara mengecek melalui masing-masing guru kelasnya,” kata dia.
Kami pihak sekolah terus meningkatkan kewaspadaan terhadap gerak-gerik orang yang tidak dikenal yang berada dilingkungan sekolah saat jam sekolah berakhir, kamipun perlu memastikan anak-anak sudah pulang semua.
” kami juga melakukan koordinasi dengan masyarakat disekitar sekolah, termasuk dengan orang tua siswa untuk mempersempit ruang gerak orang-orang yang memiliki itikad kurang baik. Orang tua harus lebih meningkatkan pengawalan dan pengawasan tentang keberadaan anak yang terutama diusia rentan seperti SD, selama belajar disekolah dan atau saat pulang sekolah harus dipastikan dan diyakinkan bahwa anak dalam keadaan aman. Demikian juga dirumah saya minta orang tua jangan lalai, ketika anak hendak bermain,anak harus tetap diawasi,” tambahnya.
Suryani juga berharap, kesetia kawanan dan saling rasa peduli dapat menjadi benteng utama dalam menjaga keselamatan dan rasa aman masa depan anak-anak kedepannya.
Disamping itu juga suryani menghimbau kepada anak-anak didiknya agar tidak sembarangan untuk membeli makanan dan minuman dikarnakan saat ini banyak minuman dan makanan yang mengandung pormalin.
” Dikarnakan saat ini banyak minuman dan makanan yang dikhawatirkan mengandung pormalin, jadi saya berikan saran agar mereka dapat belanja jajanan yang diproduksi sendiri, misalnya seperti keripik pisang, singkong dan lainnya,” kata dia.
“Selain itu juga saya melakukan pengecekan terhadap pedagang kantin yang berada diluar lingkungan sekolah agar dapat melakukan penjualan yang tidak mengandung pormalin dan minuman yang sifatnya sudah kadaluarsa,” pungkasnya. (Febri)
Be the first to comment