Pemecatan 3 Pegawai Disdukcapil Bandarlampung Penuh Drama

BANDARLAMPUNG, PESONALAMPUNGNEWS.COM -Pemecatan Tiga Pegawai disduk capil ternyata mendapat rasa simpatik dan perhatian, terutama persoalan antara Kadisdukcapil dengan wartawan yang penyebabnya adalah ada sebuah pemberitaan hingga terjadi miskomunikasi antara Kadisdukcapil dengan salah satu wartawan media .

Sebelumnya diberitakan di beberapa media cetak dan Online, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN memecat tiga pegawai disdukcapil. Pasalnya Ketiganya dianggap lambat dalam melayani pembuatan e-KTP.

Pemecatan tersebut terjadi saat Herman HN meninjau pelayanan e-KTP di Gedung Pelayanan Terpadu Bandar Lampung, Selasa, 18 Desember 2018. Kata pemecatan bahkan terlontar langsung di dekat loket pelayanan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Bandar Lampung Suhardi Syamsi membenarkan pemecatan tiga pegawai disdukcapil oleh Wali Kota Herman HN.

Munculnya pemberitaan yang di tidak berimbang tanpa memahami situasi dan kondisi itulah hingga berdampak pada pandangan negatif pada Pihak instansi Disdukcapil dan begitupun yang di rasakan 3 pegawai sebab mereka yang mengalami keadaan di lapangan begitu juga kejadian.

Sehingga kejadian ini dapat dikatakan reaksi spontanitas sebab pihak Disdukcapil kota bandar lampung merasa sangat kurang di untungkan sehingga menimbulkan sikap reaktif yang datangnya dari Kadisdukcapil Kota Bandar lampung.

Banyak komentar yang beragam serta terkejut dengan kejadian itu salah satunya Datang dari salah satu tokoh aktivis pemuda kota Bandar lampung Anton lironi mengatakan ” Saya terkejut dengan kejadian yang menimpa Bang Zai ( Kadisdukcapil- red) jika benar kejadiannya seperti itu karna saya tahu benar karakter beliau, selaku kadisdukcapil beliau itu sangat low profile di tengah masyarakat begitu juga dalam menghadapi dan melayani masyarakat ” papar Anton lironi.

Lebih lanjut anton menyebutkan ” kita selaku masyarakat harus selalu berpikir positif dan memahami keadaan beliau sehingga terjadi kejadian seperti itu, saya rasa itu hanya miskomunikasi sebab saya yakin betul karakter beliau tidak seperti itu, karna jangan orang elit masyarakat biasa saja bisa bisa menemui beliau jika ada persoalan tentang pengaduan dan keluhan mengenai pelayanan instansi yang saat ini di naunginya. Saya rasa jangan di perpanjang bukankah beliau sudah meminta maaf ” kata Anton.

Hal senada juga di sampaikan ketua Korp PMII Putri kota Bandarlampung Lisdawana saat di hubungi melalui via telpon beliau juga sangat terkejut dengan kejadian itu ” ah masa bisa kejadiannya gitu setahu saya bang zainudin selaku disduk kota bandarlampung nggak gitu deh, setahu saya orangnya lemah lembut nggak kasar kalau pun ada kalimat kasar mungkin karna keadaaan kondisi beliau secara fisik lelah dan kita harus mengerti dan memaklumi yang dikerjakan dan yang di layani beliau tidak sedikit ” ujar lisda.

Lebih lanjut lisda mengatakan” sepengetahuan saya tugas beliau tidak sedikit sebab saya pernah melihat langsung begitu banyak yang harus di tanda tangani beliau langsung karna, saat itu melihat setumpukan kertas di atas meja kerjanya dan saat berbincang pun dia tetap bekerja menanda tangani berkas .

Masih menurut lisda “saya prihatin dengan kejadian ini sebab saya juga pernah tanya langsung apakah abang tiap hari menanda tangani langsung segini banyak berkas..?? Beliau (zainudin-red) menjawab enteng saat itu ya beginilah bagian tugas mengabdi pada negara dan melayani masyarakat. Jadi menurut saya kejadian itu hanya salah faham aja sih ” tegas lisda.

Saat pesonalampungnews.com, Kamis  (20/12) mencari tahu sosok zainudin di Disdukcapil kota bandar lampung beberapa pegawai yang enggan di sebutkan namanya menjelaskan “sebenarnya karakter bapak (zainudin -red) itu nggak kasar justru beliau itu beliau tidak pernah bosan selalu mengingatkan kami selaku pegawai untuk selalu bersikap ramah,sabar dan ikhlas melayani masyarakat yang memiliki berbagai karakter tapi di karnakan kendala jumlah pengadaan logistik yang terbatas makanya pelayanan pembuatan E-ktp selalu lambat terlebih saat ini warga masyarakat butuh E-ktp “ungkapnya. (yuridis)

 

Be the first to comment

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*